Istiwa Aini adalah salah satu tipe ‘sundial’ yaitu alat falak yang dirancang dan dikembang oleh Kyai Drs. Slamet Hambali dosen Falak UIN Walisongo Semarang. Alat ini digunalan untuk mengukur arah kiblat. Terbuat dari bahan acrilic dan stiker digital printing. Konsep astronomi yang digunakan dalam alat ini tidak jauh beda dengan Mizwala karya Hendro Setyanto yaitu membidik Matahari yang telah dketahui azimutnya melalui bayangan yang dihasilkan oleh tongkat istiwa sebagai patokan menentukan arah kiblatnya.
Oleh penemunya dinamakan istiwa’aini karena alat ini mempunyai dua tongkat istiwa’, dimana satu tongkat berada di titik pusat lingkaran dan satunya berada di titik 0˚ lingkaran. Alat ini di desain untuk mendapatkan arah kiblat, arah true north dan sebagainya yang akurat dengan biaya yang murah. Prinsip kerja istiwaaini hampir sama dengan theodholit yaitu dengan cara membidik matahari.
Nama bapak Slamet pada judul artikelnya salah
Trimakasih informasinya. Alhamdulillah sudah diperbaiki.