Selasa, 5 Februari 2019 tim rukyatul hilal dari RHI, Kanwil Kementerian Agama DIY dan tim rukyat BMKG DIY mengadakan rukyatul hilal bersama bertempat di Menara BNPB Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta. Rukyathilal kali ini tim berusaha menngkap citra hilal walaupun dalam kondisi ketinggian yang masih di bawah limit Danjon. Di lokasi rukyat Parangtritis ini ketinggian hilal masih sekitar 5 derajat dengan elongasi kurang dari 6 derajat. Rukyat diikuti tim dari RHI 3 orang, Kemenag 9 orang dan BMKG sejumlah 4 orang.
Selama kegiatan rukyat berlangsung langit arah Barat memang kurang bersahabat dikasrenakan awan tebal menutup posisi Matahari dan Bulan. hanya detik-detik terakhir Matahari saat terbenam Matahari baru terlihat sementara di arah posisi hilal mendung tebal menutup. Alhasil tim kali ini gagal mendapatkan citra hilal.
Sementara laporan jaringan rukyat ormas Nahdlatul Ulama juga menyatakan bahwa tidak ada laporan keternampakan hilal kali ini sehingga ikhbar PBNU menyatakan bahwa awal Jumadal Akhirah jatuh pada Kamis, 7 Februari 2019 berdasarkan istikmal. Berikit kutipan Ihkbar PBNU: ” Assalamualaikum wr wb. IKHBAR. Awal bulan JUMADAL AKHIRAH 1440 H bertepatan dengan Kamis Pon (mulai malam Kamis), 7 Februari 2019, atas dasar ISTIKMAL karena tidak ada perukyat yang dapat melihat hilal pada Selasa petang kemarin. Terimakasih atas isytirok (partisipasi) dan isham (kontribusi) Nahdliyyin. PBNU Lembaga Falakiyah ttd. Ketua, (KH. A. Ghazalie Masroeri) “